Spanduk Misterius Terpampang Di Seberang Bale Kota Tasikmalaya Bertuliskan, Pejabat Diminta Jangan Takut Kelompok “EGI”

 


Kota. Tasik kabarjurnalis.com – Spanduk dengan pesan tegas berbahasa Sunda terbentang di seberang Balekota Tasikmalaya pada Senin sore (24/03/2025). Spanduk tersebut berisi imbauan kepada para kepala dinas agar tidak takut terhadap kelompok yang disebut sebagai “EGI” serta meminta mereka untuk melaporkan kepada sosok yang tertulis sebagai “H. Aming.”


Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 16.30 WIB, saat para pegawai pemerintahan sudah meninggalkan kantor. Dua pria bersarung dan mengenakan kopiah terlihat membawa lipatan kain putih dan tali. Mereka berdiri di dekat gerbang Balekota Tasikmalaya, tampak berdiskusi serius sambil beberapa kali melirik ke arah dua tiang yang berada di median jalan seberang balai kota.


Tak lama kemudian, keduanya menyeberang dan mulai membentangkan spanduk berukuran sekitar dua meter. Spanduk pertama memiliki tulisan kapital berwarna merah yang berbunyi: “KA PARA KADIS ULAH SIEUN KU KELOMPOK ‘EGI’! LAPORKEUN KA H. AMING.”


Tak berhenti di situ, sekitar 15 meter dari spanduk pertama, mereka memasang spanduk kedua dengan warna tulisan hitam. Isi pesannya sedikit berbeda, tetapi tetap menyuarakan perlawanan terhadap kelompok “EGI.” Spanduk kedua bertuliskan: “TEORI HENTIKAN ‘EGI’ 1. PARA KADIS BOIKOT ANAK PERUSAHAAN ‘EGI’ ATAU WALIKOTA, IBU EVI, H. AMING TURUN.”


Aksi ini sontak menarik perhatian warga yang melintas di Jalan Letnan Harun. Beberapa pengendara motor dan mobil memperlambat laju kendaraannya untuk membaca pesan dalam spanduk, sementara sebagian lainnya bahkan mengabadikan momen tersebut dengan kamera ponsel.


Salah satu pria yang memasang spanduk sempat berujar, “Ini spanduk terakhir. Spanduk-spanduk lainnya sudah dipasang di tempat lain,” sebelum akhirnya bergegas menuju sepeda motor bersama rekannya.


Namun, saat dimintai keterangan lebih lanjut mengenai isi dan tujuan dari spanduk tersebut, keduanya menolak memberikan komentar, termasuk menjelaskan siapa sosok yang dimaksud dalam spanduk.


Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang mengenai kejadian ini. Keberadaan spanduk dengan pesan yang cukup tajam terhadap kelompok “EGI” serta penyebutan beberapa nama pejabat daerah tentu menimbulkan berbagai spekulasi di tengah masyarakat. Apakah ini bagian dari dinamika politik lokal atau ada isu lain yang sedang berkembang di lingkungan pemerintahan Kota Tasikmalaya?


Warga pun menunggu respons dari pihak terkait, termasuk wali kota dan jajaran pemerintahan daerah, untuk memberikan klarifikasi terkait pesan yang tertulis di spanduk-spanduk misterius tersebut. (Soni.R)

Lebih baru Lebih lama