Berdalih Mengobati Penyakit, Oknum Pegawai Dinkes Kab. Tasik, Diduga Tipu Warga Hingga Puluhan Juta Rupiah

Kab. Tasik (kabarjurnalis.com) - Berdalih bisa membantu memperlancar pengobatan, oknum pegawai Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tasikmalaya, diduga menipu banyak korban hingga puluhan juta rupiah. 


Menurut pengakuan korban seorang ibu rumah tangga, awalnya pada saat itu ia bersama ibu ibu yang lain konsultasi masalah penyakit dengan oknum pegawai Dinkes, setelah itu ID memberikan solusi dan langsung menawarkan pengobatan kelenjar yang ada di lehernya. Sesudah itu ID malah meminta sejumlah uang untuk biaya administrasi pembelian obat tersebut. Yang pertama saya memberikan uang sebesar Rp 4.500.000,00 (Empat Juta lima Ratus Ribu Rupiah),- dan yang kedua saya menyerahkan uang dari ibu saya Rp. 8.750.000,00,- (delapan juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah), ungkap sumber yang minta identitasnya dirahasiakan.


Setelah saya menyerahkan uang kepada ID, saya pun langsung di rujuk ke Rumah Sakit Jasa Kartini (JK), namun ironisnya, saat mendaftar ternyata harus memakai BPJS. Saat itu saya mulai curiga kepada ID, karena dengan rasa penasaran, saya pun langsung menghubunginya. Dan ternyata ia berbohong, lalu saya meminta kepadanya agar uang saya dikembalikan, namun ia hanya berjanji akan mengembalikannya. 


Sampai sekarang pun uang saya tidak dikembalikan, saya coba chat via whatsapp pribadinya, namun ia malah memblokir Whatsappnya. 


Selain itu, ID juga diduga menipu korban lain bahkan dimintai sejumlah uang untuk administrasi oleh ID, sebesar Rp.2.000.000,- (Dua Juta Rupiah ) namun sampai saat ini korban lain tidak kunjung di obati. 


Saat awak media mendatangi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tasikmalaya, bermaksud untuk mengonfirmasi yang bersangkutan, namun tidak bertemu, kami pun mencoba konfirmasi ke bidang kepegawaian, pihaknya membenarkan yang bersangkutan bekerja di Dinkes Kabupaten Tasikmalaya di bagian lapangan. 


Bahkan menurutnya, banyak yang datang mencari ID, katanya seringkali meminta uang kepada para korbannya dengan dalih yang sama. Padahal, pihak Dinas kesehatan tidak pernah menyuruh ID untuk meminta uang Administrasi kepada masyarakat. Adapun terkait banyaknya laporan dari masyarakat tentang ID, pihak Dinkes sendiri sudah melaporkan ID ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tasikmalaya. Namun sampai saat ini belum di proses, karena yang bersangkutan susah untuk ditemui. Namun absen kerja tetap masuk tapi orangnya tidak ada. Ungkap salah satu pegawai Dinkes Bidang Kepegawaian. Senin (20/1/2025). 


Saya selaku bidang kepegawaian, nunggu  keputusan dari  Sekdis dan  BKD. Karena saya ingin nertemu dulu dengan ID untuk mengkalarifikasi permasalahan yang telah mencoreng nama baik Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, pungkasnya. (A.Ghandi)

Lebih baru Lebih lama