Kota. Tasik (kabarjurnalis.com) – Panitia Jambore Budaya Sunda 2025 menggelar rapat konsolidasi bersama para kepala sekolah SMA/SMK sederajat se-Tasikmalaya Raya di Gedung GCC Dadaha, Kota Tasikmalaya, Rabu (15/01/2025).
Acara tersebut dihadiri oleh 67 kepala sekolah dari berbagai institusi pendidikan, dengan tujuan memperkuat sinergi dalam menyukseskan agenda budaya yang menjadi kebanggaan masyarakat Sunda.
Sinergi dan Kolaborasi untuk Budaya Sunda Dalam sambutannya, Kepala KCD Wilayah XII menekankan pentingnya pelibatan sekolah sebagai garda terdepan dalam melestarikan budaya. "Jambore Budaya Sunda ini tidak hanya sekadar ajang seni, tetapi juga wadah pendidikan karakter bagi generasi muda. Kita harus memanfaatkan momentum ini untuk menanamkan kecintaan terhadap budaya Sunda," ujar Kepala KCD.
Sementara itu, Ketua DPC PWRI Kota Tasikmalaya memberikan pemaparan mengenai program dan kegiatan yang direncanakan dalam jambore. Kegiatan tersebut meliputi lomba seni tradisional, workshop budaya, dan pameran karya seni khas Sunda. Ia juga mengajak sekolah-sekolah untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai kompetisi dan pentas seni yang dirancang sebagai bagian dari acara utama.
Kesimpulan dan Langkah selanjutnya, rapat konsolidasi ini menghasilkan beberapa poin kesepakatan, di antaranya pembentukan tim kerja dari setiap sekolah untuk mendukung persiapan acara, penyusunan jadwal pertemuan lanjutan, dan penggalangan sumber daya untuk memastikan keberhasilan kegiatan. Semua pihak yang hadir sepakat bahwa pelaksanaan Jambore Budaya Sunda 2025 harus menjadi momentum besar untuk membangkitkan kecintaan generasi muda terhadap budaya Sunda.
Acara ini ditutup dengan doa bersama dan harapan agar Jambore Budaya Sunda 2025 berjalan lancar, memberikan manfaat besar bagi pelestarian budaya lokal, dan mengukuhkan Tasikmalaya sebagai salah satu pusat budaya Sunda. (Soni.R)