Rumah Tak Layak Huni Milik Warga Kec. Tawang Terabaikan Bantuan Pemerintah, Agus Berharap Uluran Tangan Pemkot Tasikmalaya

 


Kota Tasik kabarjurnalis.com — Di tengah geliat pembangunan kota Tasikmalaya yang terus berkembang, masih ada kisah pilu yang luput dari perhatian pemerintah. 


Sebuah rumah tak layak huni milik Agus Sofyan, warga RT 03 RW 02 Kelurahan Sukarasa, Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya, menjadi potret nyata minimnya perhatian Pemerintah terhadap masyarakat kecil yang hidup serba keterbatasan. 


Rumah yang telah lama rusak dan rapuh itu, kini ambruk tidak bisa ditempati. Lebih dari satu bulan dilaporkan kepada pihak Kelurahan, namun belum juga ada tanggapan ataupun bantuan dari pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya maupun Dinas Sosial.


Kisah ini bermula ketika Ketua RW 02, Asep WK, melaporkan kondisi rumah Agus kepada pihak kelurahan jauh sebelum rumah itu roboh. Menurut Asep, laporan kepada pihak Pemerintah telah disampaikan kembali setelah rumah benar-benar ambruk. Namun, hingga kini, tidak ada langkah nyata dari pihak Pemerintah untuk menindaklanjuti laporan tersebut.



“Masalah rumah Agus sudah saya laporkan ke pihak kelurahan sebelum ambruk, setelah ambruk pun sudah saya laporkan kembali. Tapi sampai saat ini belum ada respon positif  sedikit pun,” ujar Asep dengan nada kecewa.


Rumah yang ditinggali Agus dan keluarganya itu, kini hanya menyisakan puing-puing kayu lapuk dan genteng berserakan. Tak ada tempat yang layak untuk berteduh, bahkan malam hari pun mereka harus berpindah sementara ke rumah tetangga demi keselamatan. 


Kondisi ini tidak hanya menimbulkan keprihatinan bagi warga sekitar, tetapi juga menjadi cermin nyata lemahnya koordinasi antar instansi dalam menangani permasalahan sosial di tingkat Masyarakat miskin.


Agus, sebagai pemilik rumah, hanya bisa pasrah. Ia mengaku sudah lama berharap ada uluran tangan dari pemerintah Kota Tasikmalaya, baik dalam bentuk bantuan renovasi rumah tidak layak huni (Rutilahu), maupun sekadar perhatian untuk memastikan keluarganya memiliki tempat tinggal yang aman dan layak.


“Saya mohon kepada Bapak-bapak pejabat Kota Tasikmalaya, terutama kepada Bapak Wali Kota, agar ada perhatian untuk keluarga saya. Kami hanya ingin punya tempat tinggal yang layak, tidak lebih,” tutur Agus dengan mata berkaca-kaca.



Permasalahan rumah tidak layak huni memang bukan hal baru di Kota Tasikmalaya. Program rehabilitasi rumah melalui Dinas Sosial dan Dinas Perumahan Rakyat sebenarnya telah dijalankan, namun implementasinya kerap terkendala birokrasi dan keterbatasan anggaran. 


Kasus seperti yang menimpa keluarga Agus menunjukkan bahwa sistem penanganan di lapangan masih jauh dari kata efektif.


Warga berharap, peristiwa ini menjadi momentum bagi Pemerintah Kota Tasikmalaya, untuk lebih tanggap terhadap laporan masyarakat. Terutama yang berkaitan dengan kebutuhan dasar seperti tempat tinggal.



Kepedulian sosial bukan sekadar slogan, melainkan tindakan nyata yang menyentuh langsung kehidupan Masyarakat miskin.


Kini, masyarakat RT 03 RW 02 hanya bisa berharap agar perhatian pemerintah segera datang, sebelum kasus serupa kembali terjadi di lingkungan lain. Di tengah derasnya arus pembangunan kota, jangan sampai ada warga yang harus hidup di bawah atap langit, menunggu kepedulian yang tak kunjung datang. (Red)

Lebih baru Lebih lama