Resmi Mencalonkan Ketua PGRI Kota Tasikmalaya, Dr. H. Yonandi, S.Si., MT: Saya Siap Menyatukan Seluruh Lapisan Guru Tanpa Membedakan Status PNS Maupun Non-PNS

 


Kota. Tasik kabarjurnalis.com – Dr. H. Yonandi S.Si., M.T. Kepala SMAN 1 Kota Tasikmalaya, secara resmi menyatakan diri maju sebagai calon Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Tasikmalaya. Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa pencalonannya dilandasi oleh rasa tanggung jawab, hak, dan kewajiban sebagai bagian dari komunitas pendidik, serta semangat untuk memajukan PGRI secara berkelanjutan.


Dengan mengusung visi “Ngahiji, Ngabakti, Jeung Ngabukti”, Yonandi ingin menjadikan PGRI sebagai rumah besar bagi seluruh insan pendidikan dari berbagai level—mulai dari guru Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Ia percaya bahwa kekuatan PGRI akan semakin besar apabila semua elemen pendidikan bersatu dalam satu barisan.


“Jika saya dipercaya menjadi Ketua PGRI Kota Tasikmalaya, saya akan menyatukan seluruh lapisan guru tanpa membedakan status PNS maupun non-PNS,” ujar Yonandi senin 21/04/2025 



Ia juga berkomitmen untuk mendistribusikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PGRI kepada semua anggota, termasuk pencantuman anggota keluarga ke dalam akte keanggotaan, sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan terhadap peran guru secara menyeluruh.


Lebih lanjut, beliau menekankan pentingnya PGRI sebagai organisasi profesi yang menjunjung tinggi nilai silih asah, silih asih, dan silih asuh—sebuah filosofi Sunda yang menekankan kebersamaan, kasih sayang, dan saling mendidik antar sesama. “Ini bukan hanya tentang organisasi, tapi tentang gerakan moral yang mengakar,” tegasnya.


Dalam misi Ngabakti, Yonandi ingin mengajak semua guru untuk berkontribusi lebih kepada bangsa ini melalui pengabdian yang ikhlas, tanpa pamrih, penuh kejujuran dan tanggung jawab. Ia memandang PGRI bukan sekadar wadah aspirasi, melainkan juga kendaraan perjuangan moral dan etika guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.


Adapun Ngabukti adalah komitmen untuk menunjukkan bahwa PGRI adalah organisasi profesi yang tidak hanya besar dari segi jumlah anggota, tapi juga kualitas kontribusinya. “PGRI harus diakui bukan hanya oleh anggotanya, tapi juga oleh dunia pendidikan luas sebagai organisasi yang membawa manfaat nyata, terutama bagi anak-anak bangsa yang kita didik setiap hari,” tambahnya.


Dengan membawa pengalaman sebagai kepala sekolah dan pemimpin di dunia pendidikan, Yonandi percaya bahwa PGRI dapat menjadi lebih solid, inklusif, dan relevan dengan tantangan zaman. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas jenjang dan generasi untuk membangun ekosistem pendidikan yang sehat dan berdaya saing.


Pencalonan Yonandi sebagai Ketua PGRI Kota Tasikmalaya membawa harapan baru bagi para guru—untuk mendapatkan representasi kepemimpinan yang berpihak, terbuka, dan berorientasi pada kemajuan bersama. Ia menutup pernyataannya dengan harapan agar PGRI menjadi organisasi yang bukan hanya kuat di dalam, tetapi juga berdampak besar ke luar, bagi kemajuan pendidikan Indonesia. (SR)

Lebih baru Lebih lama