Lebih Dari 30 Rumah Penduduk Di Desa Sukaratu Rusak, Akibat Diterjang Angin Puting Beliung

Kab.Tasik (kabarjurnalis.com) - Bencana angin puting beliung menerjang wilayah Kampung Ciakar, Desa Sukaratu, Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya, pada rabu 01/01/2025 tepatnya pada pukul 01.30 WIB. 


Hanya dalam hitungan menit, bencana angin puting beliung menerjang puluhan rumah warga serta fasilitas umum. Dampaknya sangat terasa bagi masyarakat setempat.


Menurut saksi mata, angin puting beliung muncul secara tiba-tiba disertai dengan hujan deras, dan suara gemuruh yang mencekam. Pohon-pohon besar tumbang, atap rumah beterbangan, dan beberapa bangunan mengalami kerusakan parah. Warga yang sedang beraktivitas di luar rumah berlarian mencari tempat perlindungan untuk menyelamatkan diri.


Kepala Desa Sukaratu, Nunung Bahtiar menyampaikan bahwa bencana ini merusak lebih dari 30 rumah warga dengan tingkat kerusakan bervariasi, mulai dari kerusakan ringan hingga rusak berat. Selain rumah penduduk, beberapa fasilitas umum seperti mushola, sekolah, dan posyandu juga terdampak. Selain kerusakan material, kejadian ini juga menyebabkan beberapa warga mengalami luka-luka akibat tertimpa puing bangunan dan pecahan kaca.


“Ini adalah bencana angin puting beliung terparah yang pernah terjadi di wilayah kami. Kami sedang berupaya melakukan pendataan jumlah korban, serta kerugian material yang dialami warga,” ujar Nunung.


Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, langsung turun ke lokasi untuk membantu evakuasi warga, mendirikan posko darurat, serta menyalurkan bantuan berupa logistik dan kebutuhan dasar lainnya. Selain itu, relawan dari berbagai organisasi kemanusiaan juga turut serta membantu proses pemulihan awal pasca bencana.


Seorang warga terdampak, Moenir (38) mengungkapkan kesedihannya atas musibah ini. “Rumah saya hancur, sebagian atapnya beterbangan. Kami sekeluarga berlarian keluar rumah saat angin datang. Alhamdulillah, kami selamat, tapi kami kehilangan banyak barang berharga,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.


Sementara itu, pihak berwenang menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi angin puting beliung susulan, mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan. BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) telah memberikan peringatan dini terkait potensi cuaca buruk dan angin kencang di wilayah Tasikmalaya dan sekitarnya.


Bencana ini tidak hanya menimbulkan kerugian materi yang cukup besar, tetapi juga meninggalkan trauma bagi warga yang mengalaminya. Anak-anak, khususnya, terlihat sangat ketakutan dan membutuhkan pendampingan psikososial untuk memulihkan kondisi mental mereka.


Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya bersama dengan pihak terkait, terus berupaya untuk mempercepat proses pemulihan, termasuk perbaikan rumah warga yang terdampak dan pemulihan infrastruktur umum. Selain itu, donasi dari masyarakat luas juga diharapkan dapat membantu meringankan beban para korban bencana.


Masyarakat diimbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaan di tengah musim hujan yang disertai angin kencang. Langkah pencegahan, seperti memangkas pohon yang terlalu tinggi dan memperkuat struktur atap rumah, diharapkan dapat mengurangi risiko kerusakan akibat bencana serupa di masa mendatang.


Bencana angin puting beliung ini menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam yang bisa datang kapan saja. Solidaritas dan kerja sama antara pemerintah, relawan, dan masyarakat diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan di Ciakar, Desa Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya. (Soni.R)

Lebih baru Lebih lama