Bahas Persiapan Jambore Budaya Sunda, DPC PWRI Kota Tasik & Sunda Wani Wirabuana, Mengadakan Pertemuan Dengan KCD Wilayah XII

 Kota. Tasik (kabarjurnalis.com) - Bahas tentang persiapan Jambore Budaya Sunda, Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) DPC Kota Tasikmalaya, dan Sunda Wani Wirabuana DPD Tasikmalaya, mengadakan pertemuan dengan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII Provinsi Jawa Barat, kamis 02/01/2025


Acara yang berlangsung di Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) wilayah XII, jalan Karikil Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya, dihadiri oleh sejumlah tokoh PWRI, Cabang Ðinas Pendidikan Wilayah XII, serta para pemangku kepentingan terkait di bidang pendidikan dan kebudayaan.

Pertemuan ini, bertujuan untuk menyelaraskan visi dan misi dalam pelaksanaan, Jambore Budaya Sunda yang diharapkan menjadi salah satu acara unggulan dalam melestarikan kebudayaan daerah. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi ajang silaturahmi antar-generasi sekaligus membangkitkan semangat kecintaan terhadap budaya Sunda di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda.

Dalam sambutannya, Ketua pelakasan Kegiatan Akhad HS, menekankan pentingnya sinergi antara organisasi masyarakat, pemerintah, dan lembaga pendidikan dalam menjaga serta mempromosikan kebudayaan lokal. “Jambore Budaya Sunda ini bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi harus menjadi wadah nyata untuk melestarikan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal. Melalui kegiatan ini, kita bisa memperkenalkan berbagai seni, tradisi, dan permainan khas Sunda kepada generasi muda,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII Dedi Suryadin menyampaikan komitmennya, untuk mendukung penuh pelaksanaan Jambore Budaya Sunda. Menurutnya, kegiatan ini sejalan dengan program pendidikan karakter yang saat ini tengah digalakkan di sekolah-sekolah. “Budaya merupakan bagian penting dari pembentukan karakter bangsa. Dengan adanya Jambore Budaya Sunda, kita berharap siswa-siswi di wilayah ini dapat memahami dan mencintai warisan budaya leluhur mereka,” ungkapnya.

Dalam pertemuan tersebut, berbagai poin penting turut dibahas, termasuk penentuan lokasi kegiatan, jadwal pelaksanaan, jenis kegiatan yang akan ditampilkan, serta partisipasi dari berbagai pihak. Beberapa kegiatan yang diusulkan antara lain lomba seni tradisional, pameran kerajinan tangan khas Sunda, workshop tari jaipong, serta pentas seni budaya dari berbagai daerah di Jawa Barat.

Selain itu, PWRI Sunda Wani Wirabuana dan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII juga sepakat untuk melibatkan sekolah-sekolah di bawah naungan KCD Wilayah XII agar lebih aktif dalam mempersiapkan siswa untuk tampil di berbagai segmen acara Jambore Budaya Sunda. Dengan keterlibatan langsung dari pelajar, diharapkan tercipta kesinambungan dalam pelestarian budaya Sunda di masa depan.

Pertemuan ini juga menekankan pentingnya promosi dan publikasi yang luas agar Jambore Budaya Sunda dapat menarik perhatian masyarakat dari berbagai kalangan. Dukungan dari media lokal dan nasional juga dianggap penting untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi publik.

Acara ditutup dengan sesi diskusi terbuka, di mana para peserta pertemuan saling bertukar ide dan masukan demi kesuksesan Jambore Budaya Sunda. Kesepakatan bersama pun diambil untuk membentuk tim koordinasi yang akan bertanggung jawab dalam mengawal setiap tahapan persiapan hingga pelaksanaan kegiatan.

Dengan adanya kolaborasi antara PWRI Sunda Wani Wirabuana dan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII diharapkan Jambore Budaya Sunda akan menjadi acara yang tidak hanya meriah tetapi juga sarat makna. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh konkret dari upaya pelestarian budaya yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, demi menjaga identitas budaya Sunda tetap hidup dan relevan di tengah perkembangan zaman. (Soni.R)

Lebih baru Lebih lama