Kota. Tasik (kabarjurnalis.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Jambore Budaya Sunda yang diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) DPC Kota Tasikmalaya bekerja sama dengan Sunda Wani Wirabuana.
Acara ini dirancang sebagai bagian dari upaya untuk melestarikan kebudayaan Sunda serta memperkuat nilai-nilai kearifan lokal, di tengah arus modernisasi dan globalisasi yang semakin pesat.
Dalam pernyataannya, Kepala BPBD Kota Tasikmalaya Ucu Anwar menegaskan, bahwa pihaknya menyambut baik inisiatif ini dan siap memberikan dukungan, terutama dalam aspek keamanan dan mitigasi bencana selama kegiatan berlangsung," ungkap Ucu Jumat (03/01/205), diruang kerjanya.
Dukungan ini bukan hanya sebatas teknis, tetapi juga sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mendukung kegiatan positif yang berfokus pada pelestarian budaya dan pembangunan karakter masyarakat, terutama generasi muda.
Pentingnya Jambore Budaya Sunda. Jambore Budaya Sunda diharapkan menjadi wadah untuk memperkenalkan kembali berbagai aspek budaya Sunda kepada masyarakat luas, termasuk seni tradisional, bahasa Sunda, permainan tradisional, serta berbagai nilai luhur yang terkandung dalam budaya tersebut. Acara ini juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antarbudayawan, tokoh masyarakat, dan generasi muda, sehingga tercipta kolaborasi yang kuat untuk menjaga dan mengembangkan warisan budaya leluhur.
Dalam konteks ini, BPBD Kota Tasikmalaya melihat pentingnya memastikan acara berlangsung dengan aman dan lancar. Oleh karena itu, tim dari BPBD akan turut serta dalam perencanaan dan pengamanan acara, termasuk penyediaan fasilitas penanganan keadaan darurat jika sewaktu-waktu terjadi risiko yang tidak diinginkan. Selain itu, BPBD juga akan memberikan edukasi terkait mitigasi bencana kepada peserta dan panitia, mengingat pentingnya kesadaran akan kesiapsiagaan dalam setiap kegiatan berskala besar.
Dukungan BPBD bukan hanya sebatas teknis, tetapi juga dalam bentuk sosialisasi terkait kesiapsiagaan bencana kepada para peserta Jambore. Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran peserta terhadap potensi bencana di lingkungan sekitar, seperti gempa bumi, banjir, atau bencana lainnya yang mungkin terjadi. Sinergi antara BPBD, PWRI, dan Sunda Wani Wiabuana diharapkan dapat menciptakan kegiatan yang tidak hanya meriah, tetapi juga aman dan nyaman bagi seluruh peserta dan pengunjung.
Kegiatan ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk lebih memperhatikan pelestarian budaya lokal. Jambore Budaya Sunda akan diisi dengan berbagai kegiatan menarik, seperti pertunjukan seni tari tradisional, musik khas Sunda, lomba permainan tradisional, pameran produk budaya, serta diskusi interaktif mengenai peran budaya Sunda dalam membentuk karakter masyarakat modern.
BPBD Kota Tasikmalaya berharap, Jambore Budaya Sunda dapat menjadi agenda tahunan yang terus berkembang dan menjadi ikon budaya di Kota Tasikmalaya. Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat mendorong partisipasi aktif generasi muda dalam menjaga dan melestarikan budaya Sunda. Dukungan pemerintah daerah, komunitas, dan masyarakat secara keseluruhan menjadi kunci keberhasilan acara ini.
Dengan adanya dukungan dari BPBD Kota Tasikmalaya, diharapkan Jambore Budaya Sunda dapat berjalan dengan lancar, aman, dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan. Acara ini bukan hanya sekadar perayaan budaya, tetapi juga menjadi momentum penting untuk menanamkan rasa cinta dan kebanggaan terhadap budaya lokal di hati setiap individu.
Jambore Budaya Sunda adalah langkah nyata dalam melestarikan identitas budaya bangsa di tengah perubahan zaman. Melalui kolaborasi antara BPBD, PWRI, Sunda Wani Wirabuana, dan masyarakat, diharapkan acara ini akan memberikan manfaat yang luas serta menjadi simbol keberhasilan dalam menjaga warisan budaya Sunda di Kota Tasikmalaya. (Soni. R)