Mr. Yo dan Masa Depan PGRI Kota Tasikmalaya: Narasi dari DNK

 


Kota. Tasik kabarjurnalis.com - Di sebuah sore yang teduh di Kota Tasikmalaya, Dr. Dudung Nurullah Koswara—akrab disapa DNK—duduk santai di sebuah sudut, menatap jauh ke arah langit yang perlahan berubah jingga. Sembari menyeruput teh hangat, ia bercerita tentang harapannya terhadap masa depan PGRI Kota Tasikmalaya.


“Ada banyak kader luar biasa di sini,” ujarnya membuka percakapan. “Tapi ada satu sosok yang menurut saya benar-benar punya potensi besar. Namanya Mr. Yo.” ujarnya jumat 30 /05/2025


Mr. Yo, atau yang nama lengkapnya Dr. Yonandi, S.SI., M.T., bukan nama asing di kalangan guru dan pendidik di Tasikmalaya. Sosoknya dikenal enerjik, penuh semangat, dan tak pernah lelah bergerak. DNK menceritakan, sejak muda Mr. Yo sudah menunjukkan kapasitasnya, menimba ilmu di perguruan tinggi ternama seperti ITB, UNPAD, dan UPI. “Itu saja sudah luar biasa. Tapi yang membuat saya terkesan, dia tidak hanya fokus pada akademik. Dia juga aktif di banyak organisasi, mulai dari PGRI, AKSI, FKKS 69, hingga Paguyuban Pasundan,” tambah DNK.


Kiprah Mr. Yo sebagai Ketua Paguyuban Pasundan Kota Tasikmalaya juga membuatnya semakin dekat dengan Gubernur Jawa Barat. Bersama, mereka memperjuangkan pelestarian budaya Sunda, menanamkan nilai-nilai luhur kepada generasi muda, agar Jawa Barat tetap istimewa bukan hanya karena alamnya, tapi juga budayanya.


DNK kemudian memuji prestasi Mr. Yo di dunia pendidikan. “Beliau baru saja terpilih sebagai Kepala Sekolah SMA terbaik se-Jawa Barat, dalam seleksi EOTM. Itu bukan hanya soal gelar, tapi bukti dedikasi dan kerja kerasnya,” ujarnya. Dalam kesehariannya, Mr. Yo dikenal sebagai kepala sekolah yang transformasional, mendorong inovasi dan kemajuan, hingga sekolah yang dipimpinnya menjadi model percontohan.


Namun, yang paling menyentuh hati DNK adalah niat baik Mr. Yo untuk memperjuangkan kesejahteraan para guru. “Dia sosok yang mau menduplikasi semangat KDM—Kang Emil, Gubernur kita. Semangat membangun bukan untuk kekuasaan, tapi untuk kesejahteraan bersama,” kata DNK.


Tak hanya itu, Mr. Yo juga dekat dengan para tokoh penting di level nasional, termasuk Wakil Menteri Pendidikan RI. “Dia itu seperti kuda pacu yang sedang berlari kencang. Masih muda, tapi sudah banyak prestasi. Kecerdasannya bukan cuma akademik, tapi juga sosial, emosional, dan spiritual. Sosok yang seimbang,” puji DNK sambil tersenyum.


DNK berharap, jika Mr. Yo mau mengabdikan diri memimpin PGRI, itu akan menjadi berkah untuk organisasi. “Dia akan membawa semangat baru. PGRI yang bukan hanya solid, tapi juga profesional, bersatu, mengabdi, dan membuktikan diri. Yang terpenting, dia tidak akan menjadikan jabatan sebagai alat politik atau kepentingan pribadi,” pesannya.


DNK menutup ceritanya dengan kalimat yang dalam, “Jangan lihat kelemahannya. Semua orang punya. Tapi lihat kelebihannya, yang bisa membawa PGRI Kota Tasikmalaya dan dunia pendidikan ini ke arah yang lebih baik.”


Sore itu, langit Tasikmalaya semakin merona, seolah ikut menyambut harapan akan lahirnya pemimpin baru yang akan membawa PGRI menuju masa depan yang lebih gemilang. (SR)

Lebih baru Lebih lama