Kab. Tasik kabarjurnalis.com - Kondisi Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tasikmalaya terlihat dari luar maupun di dalam gedung tersebut, Diduga dibiarkan trudak dan nyaris tak terawat. Dari hasil pantauan awak media, beberapa dinding tembok bagian luar sekeliling gedung nampak kusam dan kotor, selain itu dibagian dalam gedung pun dari mulai lantai 1 sampai dengan lantai 3, terdapat beberapa dinding tembok yang kotor dengan percikan tanah.
Hampir disetiap ruangan terdapat plafon atap yang sudah rusak dan bolong, sejumlah keramik lantai pun banyak yang sudah menggelembung dan pecah. Selain itu, terdapat banyak beberapa ruangan yang tidak terpakai.
Lebih mirisnya lagi, hampir setiap tahun, Sekretariat DPRD Kabupaten Tasikmalaya menganggarkan untuk anggaran perawatan gedung dan rehabilitasi kantor dengan nilai hingga ratusan juta rupiah. Lalu kemana alokasi dana tersebut? diduga kuat tidak terealisasi dengan baik dan menjadi ajang korupsi baik secara pribadi maupun berjamaah.
Seperti contoh pada tahun 2023-2024, DPRD Kabupaten Tasikmalaya kembali menganggarkan anggaran untuk Pemeliharaan / Rehabilitasi Gedung Kantor dan Bangunan lainnya sebesar Rp. 426.395.225,- dan terserap sebesar Rp. 422.331.450,-. Pemeliharaan / Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Gedung Kantor atau bangunan lainnya, dengan anggaran sebesar Rp. 218.869.600,- terserap sebesar Rp. 218.089.900,- ditambah dengan anggaran untuk Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
Kabupaten tasikmalaya lainnya senilai puluhan miliyar rupiah.
Sementara berita ini diterbitkan, Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Sekwan) Kabupaten Tasikmalaya Drs. Tatang Kusnandar, MM., susah untuk ditemui oleh tim awak media, selalu tidak ada diruang kerjanya, meskipun menurut keterangan dari beberapa staf sedang ada diruangana. Lebih anehnya lagi, beberapa kali dihubungi melalui telepon seluler maupun whatsapp miliknya pribadinya dengan nomor 0821169338xx ia tidak pernah menjawab, bahkan saat dikonfirmasi melalui pesan singkat whatsapp nya pun tidak pernah dibalas dan terkesan sengaja tidak merespon.
Menurut keterangan dari Kepala Bagian Persidangan dan Hubungan Masyarakat Sekretariat DPRD Kabupaten Tasikmalaya Ai Kurniawati, SH., M.Si., saat dikonfirmasi awak media tentang Sekwan nya, Ai mengatakan jika dirinya dan seluruh staf lainnya juga sering merasa jengkel terhadap Sekwan nya sendiri yang sulit berkomunikasi serta terkesan lepas tanggungjawab.
Selain itu ai pun mengatakan jika dirinya dan seluruh staf Persidangan dan Hubungan Masyarakat (Humas) yang ada di Sekretariat DPRD Kabupaten Tasikmalaya, merasa capek sendiri dan stres dengan prilaku Sekwan nya yang terkesan lepas tanggungjawab dan sulit berkomunikasi serta selalu melimpahkan semua urusan kepada pihaknya.
“Terus terang kami aja disini merasa jengkel semuanya sama Pak sekwan itu Bang, jangankan abang, kami yang disini saja sulit sekali mau komunikasi sama Pak sekwan itu. Bahkan mau dimasukan ke grup Sekwan aja nomornya nggak mau. Saya sampai pusing sama Sekwan itu yang seolah semua urusan dibebankan kepada kami dan dirinya terkesan lepas tanggungjawab dan tidak mau pusing”, ungkap Ai, Selasa, (18/3/2025).
Selain Ai, Sub Bagian Hubungan Masyarakat dan Keprotokolan Sekretariat DPRD kabupaten Tasikmalaya Imas Heti, S.Sos., kepada awak media mengatakan hal serupa, dirinya mengaku sampai stres dan sakit gara-gara Sekwan nya yang sulit dihubungi dan terkesan lepas tanggungjawab.
“Ampun saya sampai stres dan sakit bang, saya juga ini lagi nyariin dia mau ngomong sama dia kalau saya sudah capek”, ungkapnya. (Iwa).