Kota. Tasik kabarjurnalis.com – Ikbal Maulana Firdaus, seorang pemuda yatim piatu asal Kelurahan Yudanegara, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, mengalami kondisi yang memprihatinkan. Selama empat tahun terakhir, ia tidak mendapatkan perawatan medis karena keterbatasan biaya. Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tasikmalaya kemana?
Pasalnya" Tanpa dukungan orang tua dengan kondisi ekonomi yang sulit, kini Ikbal sangat membutuhkan perhatian dari Pemerintah Kota Tasikmalaya Maupun Pemerintah Pusat, serta uluran tangan dari para dermawan.
Ikbal, yang tinggal di wilayah Empangsari RT 03 RW 07, telah lama berjuang sendiri dalam menjalani kehidupannya. Sejak kehilangan kedua orang tuanya, ia tidak memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang layak. Ketiadaan biaya membuatnya tidak dapat berobat, meskipun kondisi kesehatannya membutuhkan perawatan.
Menurut keterangan dari warga sekitar, Ikbal adalah sosok yang pendiam dan tidak banyak mengeluhkan keadaannya. Namun, kondisi kesehatannya semakin memburuk karena tidak adanya perawatan medis yang memadai. Beberapa tetangga yang peduli mencoba membantunya sebisa mungkin, tetapi bantuan tersebut masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan medisnya.
Ketua Garnita Malahayati Nasdem Kota Tasikmalaya, Cucu Darmawati dalam wawancara dengan wartawan, mengungkapkan bahwa Ikbal memang sangat membutuhkan perhatian pemerintah. "Kami sebagai keluarga sudah berusaha membantu semampunya, tetapi kami juga memiliki keterbatasan," ungkap Cucu rabu (26/02/2025).
Menurutnya, kami berharap pemerintah bisa turun tangan dan memberikan bantuan kepada Ikbal agar ia bisa mendapatkan pengobatan yang layak," ujarnya.
Warga juga berharap agar Ikbal dapat didaftarkan dalam program jaminan kesehatan dari pemerintah. Sehingga ia bisa mendapatkan akses fasilitas medis secara gratis, atau dengan biaya ringan. "Kalau ada program dari pemerintah seperti BPJS Kesehatan atau bantuan sosial lainnya, setidaknya bisa meringankan bebannya. Kasihan kalau dibiarkan seperti ini terus," tambah Cucu
Kondisi Ikbal seharusnya menjadi perhatian bagi berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan organisasi sosial. Sebagai seorang yatim piatu yang hidup dalam keterbatasan, ia berhak mendapatkan bantuan untuk bisa bertahan dan menjalani kehidupan yang lebih baik.
Di era saat ini, di mana berbagai program kesejahteraan sosial telah dijalankan oleh pemerintah, kasus seperti yang dialami Ikbal menunjukkan masih adanya individu yang luput dari perhatian. Dinas Sosial dan pihak terkait di Kota Tasikmalaya diharapkan segera turun tangan untuk memastikan bahwa Ikbal mendapatkan hak-haknya sebagai warga negara yang membutuhkan.
Selain itu, masyarakat luas juga bisa berperan dalam membantu Ikbal, baik melalui donasi, penggalangan dana, atau memberikan informasi kepada pihak berwenang agar kondisi ini segera ditangani. Solidaritas sosial sangat diperlukan untuk membantu mereka yang kurang beruntung agar tetap memiliki harapan dalam hidupnya.
Dengan adanya perhatian dari berbagai pihak, diharapkan Ikbal bisa mendapatkan pengobatan yang ia butuhkan serta dukungan untuk menjalani kehidupan yang lebih layak. Pemerintah dan masyarakat perlu bersinergi untuk memastikan bahwa tidak ada lagi warga yang mengalami kesulitan serupa tanpa mendapatkan bantuan yang semestinya.
Kondisi seperti yang dialami Ikbal seharusnya menjadi cerminan bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap sesama, terutama mereka yang berada dalam kondisi rentan. Dengan kepedulian dan tindakan nyata, kita bisa membantu mengubah hidup seseorang menjadi lebih baik. (Soni.R)