Kota. Tasik kabarjurnalis.com - Suasana Balai Kota Tasikmalaya mendadak ramai. Ratusan orang dari Forum Komunikasi Pimpinan Ormas Kota Tasikmalaya menggelar aksi unjuk rasa.
Mereka menagih janji dan mengevaluasi kinerja 100 hari kerja Wali Kota Tasikmalaya. Sayangnya, Wali Kota sendiri tidak hadir untuk menemui para pengunjuk rasa. Rabu (28/5/2025).
Tak patah semangat, massa aksi bergerak menuju Gedung DPRD Kota Tasikmalaya untuk melanjutkan aksi mereka. Di sana, mereka melakukan audiensi dan menyuarakan aspirasi, tetap dengan semangat menuntut evaluasi kinerja sang Wali Kota.
Koordinator aksi, Dede Sukmajaya, mengungkapkan kekecewaannya karena Wali Kota dianggap terlalu “anti kritik.” Menurutnya, kehadiran mereka bukan untuk membuat gaduh, tapi justru sebagai bentuk kasih sayang dan dorongan semangat.
“Kedatangan kami ini semacam vitamin buat Pak Wali. Biar beliau lebih bugar dan semangat dalam memimpin,” ungkap Dede kepada para wartawan.
Dede juga mengingatkan bahwa seorang pemimpin harus berani tampil ke publik, terutama saat ada masalah. Ia berharap Wali Kota Tasikmalaya lebih terbuka menerima masukan dari masyarakat.
“Pak Wali jangan alergi sama kritik. Kalau ada isu, tampil dong ke publik, kasih klarifikasi. Jangan malah diam aja, kesannya kayak tersandera atau kurang berani,” tambahnya.
Meski begitu, Dede tetap menghormati Wali Kota sebagai sosok yang sah dan dipilih oleh rakyat. Namun, ia menekankan bahwa masyarakat ingin melihat hasil kerja nyata.
“Pak Wali lebih sering ngomongin hobinya daripada kinerjanya. Ayo, tunjukkan hasil kerja kepada masyarakat. Jangan sampai jadi blunder,” tandasnya. (SR)