Kota. Tasik kabarjurnalis.com — Akademi Indoboxing kembali menorehkan prestasi membanggakan di penghujung tahun 2025. Selang dua bulan setelah tampil di ajang Jabar Open First Strike Kickboxing (Kejurda Open), akademi ini sukses mengirimkan kembali para petarung terbaiknya untuk berlaga dalam event bergengsi Bandung Gelut Day III ISKA Kickboxing Indonesia Open 2025 yang digelar pada 25–26 Oktober di Kota Bandung.
Sebanyak lima atlet pilihan mewakili tiap cabang latihan (cablat) di bawah naungan Akademi Indoboxing. Mereka merupakan hasil pembinaan intensif yang telah dipersiapkan untuk menghadapi ajang tingkat nasional tersebut. Dari kelima atlet yang berlaga, dua di antaranya berhasil menyabet medali emas di kategori elit (semi-pro). Azril Ramdan (kelas 50 kg) dan Bayu Permana (kelas 57 kg) tampil luar biasa dan menang mutlak di partai final.
Sementara itu, di kategori beginner kadet, M. Hasby (kelas 30 kg) juga berhasil meraih medali emas usai bertarung sengit di final. Dua atlet lainnya, Ucu Ramdhani (kelas 54 kg) dan M. Farhan (kelas 50 kg), yang turun di kelas elite, sukses menembus semifinal dan membawa pulang medali perak.
Ketua Umum Akademi Indoboxing, H. Rana Nur Alamsyah, menyampaikan rasa bangga dan terima kasihnya kepada seluruh atlet, pelatih, dan pihak-pihak yang turut berkontribusi dalam keberhasilan ini.
“Kami bangga sebagai warga Tasikmalaya. Para petarung ini telah memberikan yang terbaik di atas arena berkat kerja keras dan disiplin yang luar biasa. Terima kasih kepada pelatih utama Ade Darmawan (Ipunk) beserta tim kepelatihan yang telah mempersiapkan para atlet dengan sangat baik,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi khusus kepada Kapolres Tasikmalaya Kota yang telah memberikan dukungan penuh dengan memfasilitasi armada transportasi bagi atlet dan tim.
“Ini bukan sekadar bantuan logistik, tapi bentuk nyata dukungan terhadap semangat sportivitas dan kebanggaan daerah. Semoga menjadi berkah bagi kita semua, khususnya masyarakat Tasikmalaya,” tambahnya.
Rana menegaskan, Akademi Indoboxing berkomitmen untuk terus melakukan pembinaan dan regenerasi atlet, agar dapat melahirkan petarung-petarung tangguh di tingkat nasional maupun internasional.
Ia juga mengungkapkan rencana akademi untuk menggelar kejuaraan internal dan open tournament pada tahun depan sebagai bentuk lanjutan pembinaan berjenjang.
“Target kami jelas, para atlet harus terus berkembang — baik di level elite amatir maupun profesional. Kami ingin Indoboxing menjadi wadah lahirnya generasi petarung berkualitas dari Tasikmalaya,” tegasnya.
Dengan capaian ini, Akademi Indoboxing Tasikmalaya sekali lagi membuktikan diri sebagai salah satu pusat pembinaan kickboxing yang konsisten mencetak prestasi. Semangat juang para atletnya menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Tasikmalaya dan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berprestasi di dunia olahraga bela diri. (SR)



